Pada tanggal 13 Februari 2020 Dosen Prodi D3 Keperawatan Akper Kesdam IV/Diponegoro Ns. Novita Wulan Sari, M.Kep. dan Ns. Ainnur Rahmanti, M.Kep. bersama mahasiswa : Tantri, Seno Aji, Mutiara, Tria Friska, Yusuf A, melakukan kegiatan REVITALISASI KADER POSYANDU BALITA NUSA INDAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI RW 03 KELURAHAN ROWOSARI KOTA SEMARANG
Program posyandu juga salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak serta angka kelahiran. Pelaksanaan posyandu melibatkan banyak kader, akan tetapi kader-kader tersebut yang telah dilatih tidak aktif lagi atau “drop-out” dengan alasan karena sibuk urusan rumah tangga, pindah tempat, tidak mendapat upah dan karena sudah menikah. Posyandu memiliki fungsi sebagai pelayanan informasi kesehatan ibu dan anak, dinilai sangat efektif dalam menurunkan Angka Kematian Bayi di Indonesia. Kurangnya pemahaman dan keterampilan pelayanan, menyebabkan kader kurang mandiri sehingga sangat tergantung pada petugas kesehatan dan puskesmas Keaktifan kader posyandu dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor internal yang berupa kematangan pribadi, tingkat pendidikan dan kebutuhan serta kepuasan kerja. Sedangkan faktor eksternalnya adalah kondisi lingkungan kerja, supervisi yang baik dan penghargaan atas
prestasi kerja.Kondisi kader dan posyandu balita di RW 03 Rowosari sudah cukup aktif dalam pelaksanaannya. Hal ini tidak diimbangi dengan jumlah kader yang terbatas. Kondisi di wilayah tersebut adalah kader dari posyandu balita masih merangkap dengan kader posyandu lansia. Kondisi lain adalah kader posyandu balita RW 3 belum paham terkait cara tatalaksana meja posyandu balita yang benar. Berdasarkan latar belakang tersebut, pihak Akper Kesdam IV/Diponegoro tertarik untuk melaksanakan pengabdian masyarakat terkait revitalisasi kader posyandu balita dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayah RW 3 Rowosari Semarang.