Pada tanggal 4 Desember 2018 Dosen Prodi D3 Keperawatan Akper Kesdam IV/Diponegoro Ns. Erni Suprapti, M.Kep. dan Ns. Yuni Astuti, M.Kep. bersama mahasiswa : Rina Elsa, Misbakhun, Laela Lezilca, Silvia, Panji, melakukan kegiatan Penyuluhan tentang nutrisi untuk anak balita dan pelatihan pembuatan makanan sehat (Frozen Food : Nugget) di RW 08 kelurahan meteseh kecamatan tembalang semarang.
Anak usia dibawah 5 tahun adalah masa kritis dengan pertumbuhan cepat baik pertumbuhan fisik dan otak yang merupakan kelompok paling sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi utama yang paling banyak
dijumpai di Indonesia. Usia toddler dan usia balita adalah kelompok yang sama-sama paling rentan terhadap suatu penyakit gizi seperti anemia dan KKP/ kurang kalori dan protein. Kurang gizi masih merupakan permasalahan serius bagi anak-anak di Indonesia tidak terkecuali anak yang berasal dari perkotaan. Hampir seluruh daerah di Indonesia melaporkan adanya kasus gizi kurang bahkan gizi buruk di wilayahnya. Hasil Rikesdas tahun 2018 didapatkan status gizi buruk pada Balita sebesar 17,7% dan Balita sangat kurus 10,2 %. Di Jawa Tengah angka status Gizi buruk Balita sebanyak 16,8% dan Balita sangat kurus ada 8,5%. Faktor yang mempengaruhi gizi kurang pada balita adalah konsumsi energi, konsumsi protein, penyakit infeksi, tingkat pengetahuan orang tua tentang pemberian nutrisi yang tepat untuk anak yang kurang dan penyajian makanan cepat saji ( Frozen food ) yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro berupaya untuk memberikan edukasi tentang nutrisi yang tepat khususnya untuk anak toddler dan memberikan pelatihan tentang pembuatan frozen food (Nugget)y ang sasarannya adalah
ibu-ibu yang mempunyai anak Toddler. Hal ini dilakukan berdasarkan Analisa munculnya permasalahan banyaknya ibu-ibu yang memberikan makanan cepat saji yang kurang sehat pada anak toddler. Tujuan penyuluhan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang nutrisi yang tepat untuk anak toddler serta dapat membuat makanan cepat saji sendiri yang lebih higienis dan dapat menjadi ladan penghasilan bagi ibu-ibu. Hasil penyuluhan dan pelatihan ini, ibu-ibu yang mempunyai anak toddler meningkat pengetahuannya tentang nutrisi untuk anak toddler dan dapat membuat frozen food (nugget sendiri)