UPAYA PROMOTIF DAN DETEKSI DINI KESEHATAN GIZI LANSIA DI KELURAHAN BARUSARI SEMARANG

Pada tanggal 1 April 2019 Dosen Prodi D3 Keperawatan Akper Kesdam IV/Diponegoro Ns. Endro Haksara, M.Kep. bersama mahasiswa : Arya Adi, Andre Dwi, Enggar Dwi, Hanifah, Veny Yudha, melakukan kegiatan Upaya promotif dan deteksi dini kesehatan gizi lansia di kelurahan barusari semarang.

Masalah kurang gizi tak hanya dapat terjadi pada anak-anak saja. Justru sebenarnya orang- orang lanjut usialah yang lebih berisiko tinggi untuk mengalami kekurangan gizi. Lansia adalah kelompok usia di mana seseorang telah mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh yang dapat memengaruhi nafsu makan, yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan makan dan kekurangan gizi. Kurang gizi pada lansia dapat menyebabkan dampak kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan fungsi organ dan meningkatkan risiko kematian.Kurang makan lama kelamaan dapat menurunkan berat badan yang justru berbahaya bagi lansia karena memicu hilangnya massa otot, termasuk otot organ pernapasan.Kurang gizi pada lansia juga menyebabkan semakin menurunnya fungsi tubuh, termasuk fungsi sistem pencernaan dan imun tubuh yang terutama penting ketika lansia mengalami infeksi.Selain itu, kurang gizi juga memicu rendahnya albumin dalam serum darah (hypoalbuminemia). Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan berbagai jaringan tubuh. Maka, bukannya tidak mungkin kurang gizi lama-lama dapat meningkatkan risiko kematian pada lansia.Diperlukan suatu intervensi untuk mendeteksi masalah status nutrisi lansia secara dini guna mendapatkan tindakan promotif dan kuratif sesegera mungkin. Hal ini dilakukan pada komunitas lansia yang berada di Kelurahan Barusari Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *